- Get link
- X
- Other Apps
Publik sempat di hebohkan dengan kasus pencurian tali pocong yang terjadi Ciputat, Kota Tangerang. Tersangka berinisial MI 35 tahun, di ketahui mencuri 4 kain kafan dari jenazah yang belum lama meninggal, terutama dari almarhum Suhendra Bin Solihin, beberapa jam setelah dimakamkan.
Alasan MI mengambil kain kafan tersebut untuk menglariskan profesinya sebagai supir angkot. Pencurian tersebut baru di ketahui oleh keluarga korban, pada keesokan harinya yang hendak berziarah. Sipencuri tali pocong akhirnya berhasil di amankan oleh pihak korban lantaran melihat wajahnya MI yang tidak mengenakan penutup wajah.
Pencuri kin kafan bukan hanya ada di Indonesia, tetapi di beberapa negara lain juga ada, beragam alasan, dimulai dari melariskan barang dagangan hingga motif balas dendam.
1. Penjuri Jasad Charlie Chaplin
Legenda aktor film bisu, Charlie Chaplin meninggal pada libur Natal tahun 1977 silam. Almarhum dimakamkan di dalam peti mati yang terbuat dari kayu seberat 136 kilogram. Peti mati tersebut kemudian dikubur di desa Corsier di Swiss.
Namun, pada Maret 1978, makamnya dirusak dan jasadnya dilaporkan hilang. Beberapa hari setelahnya, muncul teror melalui telepon yang menuntut tebusan senilai 400.000 franc, atau sekitar 5,4 miliar.
Akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pencurian jasad tersebut, yakni dua orang pria bernama Roman Wardas dan Gantscho Ganev, yang mengubur jasad Chaplin di sebuah ladang jagung berjarak sekitar 16 km dari makam aslinya.
2. Pencuri Jasad Senilai 47 Miliar
Pada tahun 2001 silam, jasad Enrico Cuccia hilang dari makamnya. Permainan yang sangat mulus tersebut, di lakukan oleh pelayan setianya yang melakukan kunjungan rutin setiap minggu untuk membersihkan makannya.
Beberapa hari kemudian, muncul teror yang meminta tebusan senilai hampir Rp 47 miliar. Nilai tebusan itu diminta untuk ditransfer dari Mediobanca, bank yang pernah dipimpin Cuccia selama lebih dari 50 tahun, ke sebuah nomor rekening di bank Swiss.
Ketika tebusan yang di ajukan oleh pelaku melalui telephone, keluarga korban tidak bodoh langsung dan langsung melacak sinyal telepone dari mana asalnya. Membawa sejumlah polisi untuk membantu mengamankan tersangka. Keberadaan pencuri akhirnya di ketahui yang berada di dekat kota Turin, Italia.Giampaolo Pesce seorang pelayan sejatinya yang melakukan hal tersebut.
Baca Juga Yah Artikel Menarik Ini : Diet Coke Memper Panjang Umur Nenek Ini
3. Pencuri Anonim yang sukses
Alexander T.Stewart meraih kekayaan dari berjualan kain yang berkualitas, berkecimpung di industri fashion Eropa, dan membangun sebuah pusat perbelanjaan yang menjadi tolak retail modern saat ini. ketiak ia meninggal pada tahun 1876, sebagai salah satu orang terkaya di New York.
Beberapa minggu setelah dimakamkan di sebuah ruang di Gereja St.Mark, sang pencuri merusak petimatinya dan jasad mendiang miliarder tersebut. Selain itu sang pencuri juga mencuri plat ukiran nama yang terbuat dari emas murni.
Tidak lama kemudian, seorang pengacara sekaligus veteran Jenderal Patrick Jones menerima sebuah surat dari seseorang bernama 'Romaine' yang memintanya menjadi mediator penebusan jasad Stewart oleh keluarganya.
Akhirnya disepakati tebusan dibayar senilai Rp 268 juta dan dilakukan di sebuah lahan kosong di Weschester County, New York. Hingga kini, identitas tentang pencuri jasad tersebut tidak diketahui sama sekali.
4. Jasad Abraham Lincoln gagal di curi
Seorang informan melaporkan kepada pihak kepolisian, lantaran makan Abraham di bongkar dan jasadnya hilang. Selang beberapa hari ada yang meenghubungi keluarga sajad dengan tebusan 2,6. Akhirnya pencuri tersebut dapat di amankan oleh pihak polisi, meskipun beberapa kali melakukan tembakan.
Akhirnya pemerintah AS memutuskan untuk memakamkan ulang jasad Lincoln di lokasi pemakanan yang sama, tetapi pada titik yang dirahasiakan dengan kedalaman yang konon mencapai hampir 15 meter di bawah permukaan tanah.
Baca Juga Artikel Manarik Lainnya Yah : Karya Seni Yang Luar Biasa, Menggunakan Kapur
Alasan MI mengambil kain kafan tersebut untuk menglariskan profesinya sebagai supir angkot. Pencurian tersebut baru di ketahui oleh keluarga korban, pada keesokan harinya yang hendak berziarah. Sipencuri tali pocong akhirnya berhasil di amankan oleh pihak korban lantaran melihat wajahnya MI yang tidak mengenakan penutup wajah.
Pencuri kin kafan bukan hanya ada di Indonesia, tetapi di beberapa negara lain juga ada, beragam alasan, dimulai dari melariskan barang dagangan hingga motif balas dendam.
1. Penjuri Jasad Charlie Chaplin
Legenda aktor film bisu, Charlie Chaplin meninggal pada libur Natal tahun 1977 silam. Almarhum dimakamkan di dalam peti mati yang terbuat dari kayu seberat 136 kilogram. Peti mati tersebut kemudian dikubur di desa Corsier di Swiss.
Namun, pada Maret 1978, makamnya dirusak dan jasadnya dilaporkan hilang. Beberapa hari setelahnya, muncul teror melalui telepon yang menuntut tebusan senilai 400.000 franc, atau sekitar 5,4 miliar.
Akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pencurian jasad tersebut, yakni dua orang pria bernama Roman Wardas dan Gantscho Ganev, yang mengubur jasad Chaplin di sebuah ladang jagung berjarak sekitar 16 km dari makam aslinya.
2. Pencuri Jasad Senilai 47 Miliar
Pada tahun 2001 silam, jasad Enrico Cuccia hilang dari makamnya. Permainan yang sangat mulus tersebut, di lakukan oleh pelayan setianya yang melakukan kunjungan rutin setiap minggu untuk membersihkan makannya.
Beberapa hari kemudian, muncul teror yang meminta tebusan senilai hampir Rp 47 miliar. Nilai tebusan itu diminta untuk ditransfer dari Mediobanca, bank yang pernah dipimpin Cuccia selama lebih dari 50 tahun, ke sebuah nomor rekening di bank Swiss.
Ketika tebusan yang di ajukan oleh pelaku melalui telephone, keluarga korban tidak bodoh langsung dan langsung melacak sinyal telepone dari mana asalnya. Membawa sejumlah polisi untuk membantu mengamankan tersangka. Keberadaan pencuri akhirnya di ketahui yang berada di dekat kota Turin, Italia.Giampaolo Pesce seorang pelayan sejatinya yang melakukan hal tersebut.
Baca Juga Yah Artikel Menarik Ini : Diet Coke Memper Panjang Umur Nenek Ini
3. Pencuri Anonim yang sukses
Alexander T.Stewart meraih kekayaan dari berjualan kain yang berkualitas, berkecimpung di industri fashion Eropa, dan membangun sebuah pusat perbelanjaan yang menjadi tolak retail modern saat ini. ketiak ia meninggal pada tahun 1876, sebagai salah satu orang terkaya di New York.
Beberapa minggu setelah dimakamkan di sebuah ruang di Gereja St.Mark, sang pencuri merusak petimatinya dan jasad mendiang miliarder tersebut. Selain itu sang pencuri juga mencuri plat ukiran nama yang terbuat dari emas murni.
Tidak lama kemudian, seorang pengacara sekaligus veteran Jenderal Patrick Jones menerima sebuah surat dari seseorang bernama 'Romaine' yang memintanya menjadi mediator penebusan jasad Stewart oleh keluarganya.
Akhirnya disepakati tebusan dibayar senilai Rp 268 juta dan dilakukan di sebuah lahan kosong di Weschester County, New York. Hingga kini, identitas tentang pencuri jasad tersebut tidak diketahui sama sekali.
4. Jasad Abraham Lincoln gagal di curi
Seorang informan melaporkan kepada pihak kepolisian, lantaran makan Abraham di bongkar dan jasadnya hilang. Selang beberapa hari ada yang meenghubungi keluarga sajad dengan tebusan 2,6. Akhirnya pencuri tersebut dapat di amankan oleh pihak polisi, meskipun beberapa kali melakukan tembakan.
Akhirnya pemerintah AS memutuskan untuk memakamkan ulang jasad Lincoln di lokasi pemakanan yang sama, tetapi pada titik yang dirahasiakan dengan kedalaman yang konon mencapai hampir 15 meter di bawah permukaan tanah.
Baca Juga Artikel Manarik Lainnya Yah : Karya Seni Yang Luar Biasa, Menggunakan Kapur
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment