 |
| Tikus besar anti ranjau di Kamboja (Foto Mashable) |
Tikus raksasa itu telah di latih untuk mendeteksi ranjau darat oleh organisasi nir-laba Belgia, APOPO, di Markasnya di Wilayah Morogoro di Tanzania Timur.
Said Dibwe, Pelatih dari APOPO Rodent Research Project, mengatakan kalau Pemerintah Kamboja telah meminta Tanzania mengirimkan 16 tikus untuk mendeteksi adanya ranjau darat.
Ia mengatakan kalau tindakan itu akan menyelamatkan warga Kamboja serta mengurangi kematian serta cedera akibat ledakan ranjau darat.
"Sekarang ini kami hanya tinggal menunggu izin dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Pariwisata sehingga kami dapat mengirim tikus pendeteksi ranjau ke Kamboja," Kata Dibwe, sebagaimana dikutip Xinhua yang di pantau antara Jakarta, Selasa pagi.
Selain itu, bulan Febuaru tahun ini, APOPO telah mengirimkan sebanyak delapan tikus pendeteksi ranjau darat ke Kamboja dan tanggapan bagus dan itu sebabnya mengapa Pemerintah Kamboja memutuskan untuk meminta tambahan.
Baca Juga :
Tempat Tidur Dengan Desain Yang Paling Unik
Wanita Yang Menjual Keperawanannya Dengan Harga Yang Sangat Mahal Di Internet
Tuntutan tinggi dari berbagai negara yang telah di rudung oleh ledakan ranjau daratseperti Mozambik, Angola dan Kamboja.
"APOPO sudah mengirimkan 70 tikus pendeteksi ranjau ke Mozambik dan kami menunggu untuk mengirim delapan tikus pendeteksi ranjau ke Angola dan kami juga berencana akan mengirimkan tikus pendeteksi ranjau ke Zimbabwe," Katanya.
Pusat pelatih APOPO di Tanzania didirikan pada 2000an dan pelatihan tikus pengendus ini dilakukan oleh Universitas Pertanian Sokoine (SUA), yang berpusat di Morogoro melalui kerja sama dengan Departemen Biologi di University of Antwerp (UA).
Instalasi pelatihannya terdiri atas 24 hektare medan ranjau percobaan dengan lebih dari 1.500 ranjau darat yang sudah dijinakkan dan ditimbun.
Comments
Post a Comment